Archive for December 2016

Natal biasa diartikan hari raya peringatan kelahiran Yesus Kristus yang diperingati setiap tanggal 25 Desember.

Biasanya setiap menjelang natal, orang - orang memasang sebuah pohon natal yang mereka hias sedemikian rupa dan menarik.
Lalu mengapa Natal biasa diperingati setiap tanggal 25 Desember bukan 1 Februari atau sebagainya ?
Sebagian orang ada yang berkata, bahwa tenggal itu adalah musim dingin , matahari jarang untuk menunjukan sinarnya di siang hari.
tetapi pada tanggal 25 Desember, pagi hari matahari tidak malu - malu menunjukan wajahnya yang berseri dan ceria . Dan pada waktu itulah sang Juru S'lamat manusia lahir ke dunia .
Yesus lahir bukanlah di rumah sakit, diawasi bidan ahli, maupun dijaga oleh prajurit .
Melainkan dia lahir di palungan di dalam kandang domba dijaga oleh domba-domba dan 3 orang gembala dari Betlehem .

Yesus datang di hati kita masing - masing dan membawa berkat bagi manusia serta menyelamatkan umatnya.
Maka kita patut menyambut hari raya Natal dengan suka cita. Dan bukalah pintu rumah mu untuk sang bayi yang lahir di Betlehem .









Natal

Posted by : Chris
Friday, December 30, 2016
1 Comment
Pengertian matematika menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah ilmu tentang bilangan-bilangan, hubungan antar bilangan dan prosedur operasionalyang digunakan dalam penyelesaian masalah bilangan. Dalam perkembangannya bilangan ini diaplikasikan ke bidang
ilmu-ilmu lain sesuai penggunaannya. Menurut James dan James (1976), matematika diartikan sebagai ilmu logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang saling berubungan satu sama lainnya dengan jumlah yang terbagi ke dalam tiga bidang yaitu aljabar, analisis, dan geometri. Sedangkan menurut Reys dkk. (1984), matematika diartikan sebagai analisis suatu pola dan hubungannya, suatu jalan atau pola berpikir, suatu seni, suatu bahasa, dan suatu alat. Berdasarkan pengertian-pengertian tentang matematika tersebut maka matematika dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari bilangan dan bangun serta konsep-konsep yang berkenaan dengan kebenarannya secara logika menggunakan simbol-simbol yang umum serta aplikasi dalam bidang lainnya. Pendidikan matematika dapat diartikan sebagai proses perubahan baik kognitif, afektif, dan kognitif kearah kedewasaan sesuai dengan kebenaran logika. 

Peran serta pendidikan matematika dalam pendidikan secara keseluruhan sangat luas tidak hanya berkaitan tentang hal yang teknis dan ilmiah saja. Buktinya bahwa persoalan-persoalan dalam kehidupan sehari-hari dapat diuraikan dalam model matematika sehingga penyelesaiannya lebih cepat dan sederhana. Hal ini sesuai dengan tujuan pengajaran matematika di sekolah yang tertuang dalam kurikulum bahwa matematika melatih siswa untuk berpikir kritis, kreatif, inovatif, dan mampu menyelesaikan masalah dengan tepat dan singkat serta dapat dipertanggungjawabkan. 
Menurut H. Winter (1972), siswa seharusnya belajar berargumentasi, mengerti apa yang dibicarakan, memahami lalu dapat mengabstraksikannya sehingga menyeimbangkan penggunaan otak kiri dan otak kanan (otak kiri digunakan untuk menghitung dan otak kanan untuk kreatifitas) untuk mematematisasikan situasi di sekelilingnya. Sehingga guru harus mampu berkomunikasi dengan baik dalam kegiatan pembelajaran agar materi atau konsep yang disampaikan tidak disalahterimakan siswa. Hal ini agar pengajaran matematika tidak membosankan, menarik, dan menyenangkan. 

Matematika

Posted by : Chris 1 Comment

- Copyright © Chrisanto Sinatra - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -